selamat datang di blog ilfan

Translate

Kamis, 02 Oktober 2014

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK SEBAGAI PRODUK


Latar belakang Disiplin Rekayasa Perangkat Lunak

Faktor – faktor yang melatarbelakangi munculnya RP :

    · Ketidakmampuan organisasi mempredeksi waktu,usaha dan biaya untuk membangun perangkat
    · Perubahan nisbah/rasio biaya perangkat keras terhadap harga perangkat lunak
    · Kemajuan pesat perangkat keras
    ·Kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan perangkat lunak
    ·Tuntutan yang lebih tinggi terhadap jumlah perangkat lunak
    ·Tuntutan yang lebih tinggi terhadap mutu perangkat lunak
    ·Meningkatnya peran pemeliharaan



A. PERANKAT LUNAK (SOFTWARE) ....................
ingin tau selanjutnya download SINI


PROSES PERANGKAT LUNAK
Sekompulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk pengembangan ataupun evolusi perangkat lunak , dimana setiap aktifitas saling terkait (koheren ) untuk mnspesifikasikan, merancang, implementasi dan pengujian sistem perangkat lunak. Aktifitas generic dalam semua proses perangkat lunak :
  1. Intinal – Proses perangkat lunak yang ditandai sebagai ad hoc
  2. Repeatable – Proses – proses manajemen proyek dasar dibangun untuk menelusuri masalah biaya, jadwal dan fungsionalitas. Disipilin proses yang perluh ada untuk mengulangi sukses proyek yang terdahulu dengan penerapan yang sama
  3. Defined – Proses perangkat lunak, baik untuk aktifitas manajemen atau perekayasaan didokumentasikan, distandarkan dan diintegrasikan ke dalam proses perangkat lunak organisasi besar.
  4. Managed – Pengukuran detaik terhadap proses perangkat lunak dan kualitas produksi dikumpulkan. Produk dan proses perangkat lunak dipahami secara kuantitatif dan dikontrol dengan detail
  5. Optimizing – Pertambahan proses yang terus menerus dimungkinkan oleh umpan balik kuantiatif dari proses dan dari gagasan inovatif pengujian serta teknologi 
ingin tau selanjutnya download SINI



SISTEM BERBASIS KAMPUTER
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah sistem memiliki sistem yang lebih besar yang dinamakan supra sistem, supra sistem dimungkinkan memiliki sistem yang lebih besar, sehingga dinamakan supra dari supra sistem.
Terdapat beberapa definisi sistem yaitu : 
 ingin tau selanjutnya download SINI

REKAYASA KEBUTUHAN

 Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak yang biasa disingkat dengan (RKPL), kalau bahasa inggrisnya "Software Engineering" adalah suatu bidang profesi yang mendalami cara-cara mengembangkan perangkat lunak termasuk pembuatan, memelihara, manajemen organisasi perangkat lunak dan manajemen kualitas. (wikipedia.co.id). 
     Kebutuhan perangkat lunak juga menggambarkan kebutuhan dan batasan-batasan yang ada pada produk perangkat lunak yang berkontribusi terhadap solusi dari beberapa masalah. Kemudian dari semua kebutuhan dapat diverifikasikan. Dalam Rekayasa kebutuhan Perangkat Lunak  terdapat beberapa tahap dalam mengembangkan produk ini :
1. Software Engineering Fundamentals.
2. Requirements Process
3. Requirements Elicitation
4. Requirements Analysis
5. Requirements Specification
6. Requirements Validation
7. Practical Consideration
Dalam mengembangkan perangkat lunak kita harus merencanakan kira-kira kebutuhan apan saja yang harus ada dalam merancang kebutuhan perangkat lunak. Seperti ;
 ingin tau selanjutnya download SINI

ELITASI KEBUTUHAN

•Sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem
Tujuan
•Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem
•Mengenali siapa saja para stakeholder(pengguna/user)
•Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai
•Kendala
•Permasalahan ruang lingkup – menentukan detail teknis sebagai batasan sistem
•Masalah pemahaman – perbedaan pemahaman pada stakeholder(pengguna/user)
•Masalah perubahan – perubahan kebutuhan
•Kendala
•Stakeholder  tidak mengetahui apa yang diinginkan dan mengungkapkan keinginan
•Stakeholder mengungkapkan permintaan dalam istilah bidang pekerjannya
•Beberapa stakeholder memiliki permintaan yang berbeda-beda
•Faktor politik
•Perubahan pada lingkungan bisnis dan ekonomi yang bersifat dinamis
•Ketrampilan
•Cognitive psychology – kesulitan seseorang dalam mendeskripsikan kebutuhannya
•Antropologi – mengamati kebiasaan pekerjaan stakeholder
•Sosiologi – pemahaman tentang perubahan politik dan budaya
•Ilmu bahasa – menganalisa pola komunikasi stakeholder
•Model elisitasi kebutuhan - Spiral
•Aktivitas
1.Penemuan kebutuhan – proses interaksi dengan stakeholder untuk mengumpulkan kebutuhan mereka
2.Pengelompokan dan pengorganisasian kebutuhan – mengkoleksi kebutuhan, mengelompokkan kebutuhan, mengorganisasikan ke dalam kelompok yang koheren.
3.Prioritasi dan negoisasi kebutuhan – prioritas kebutuhan dan menemukan serta memecahkan konflik kebutuhan melalui proses negoisasi
4.Dokumentasi kebutuhan – kebutuhan didokumentasikan dan menjadi masukan untuk siklus spiral selanjutnya.
•Model elisitasi kebutuhan
win-win spiral
•Langkah-langkah Elisitasi
1.Idnetifikasi orang yang akan membantu menemukan kebutuhan dan memahami organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan
2.Menentukan lingkungan teknis ke mana sistem atau produk akan ditempatkan
3.Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi
4.Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, pertemuan tim
5.Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias dapat teridentifikasi
6.Mengidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya
7.Membuat skenario penggunaan untuk memnantuk stakeholder mengidentifikasi kebutuhan utama
  Interactor viewpoint – orang atau sistem lain yang bernteraksi secara langsung dengan sistem (nasabah bank)
•Indirect viewpoint – stakeholder yang tidak menggunakan sistem tetapi mempengaruhi jalannya sistem (manajemen bank, karyawan keamanan)
•Domain viewpoint – karakteristik ranah dan batasan yang mempengaruhi kebutuhan sistem
•Manfaat viewpoint
•Mengintegrasikan berbagai aspek berbeda dari suatu sistem
•Menjamin proses pelacakan kebutuhan
•Mendukung berbagai macam notasi yang sesuai dengan kebutuhan
•Memfasilitasi pengecekan konsistensi, kelengkapan dan kebenaran sedini mungkin
•contoh
•Tentukan viewpoint dari sistem layanan ATM suatu bank
•Teknik elisitasi
•Tradisional
–Wawancara
–Kuisioner
–Observasi
–Pengamatan dokumen
•Elisitasi berkelompok
–Brainstorming
–Joint Application Design (JAD)
–Prototyping
•Model driven
–Goal based method
–Scenario based method



Tidak ada komentar:

Posting Komentar