selamat datang di blog ilfan

Translate

Sabtu, 27 September 2014

SISTEM INFORMASI BANK SAMPAH


 

    Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki
manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Sampah yang
ditabung oleh  nasabah ditimbang dan dihargai dengan  sejumlah  uang  nantinya akan  dijual di
pengepul yang sudah bekerja sama.

Sistem ini melibatkan berbagai objek baik orang maupun benda diantaranya :

  •     Sampah  ( Sesuatu yang telah dibuang dimana belum mempunyai nilai ekonomis )

  •     Nasabah bank sampah (  Pihak  yang  memiliki Id  Nasabah dan menjadi pelanggan bank  sampah dalam hal  penyetoran sampah )

  •     Pengepul (  Pihak  yang  diajak kerja sama oleh bank  sampah dalam pembelian sampah untuk   merupiahkan sampah )
  •     Petugas bank sampah  ( Orang yang memiliki pengetahuan pencatatan secara sistematis, melakukan pemilahan dan penimbangan sampah yang ada di bank sampah )

 Sistem ini juga membantu berbagai kegiatan di Bank Sampah diantaranya :

  •     Transaksi penyetoran sampah oleh nasabah.

  •     Transaksi pembelian sampah oleh pengepul.

Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :

1. Menampilkan informasi data nasabah, Pengepul, Petugas.

2. Menampilkan informasi master data sampah.

3. Menampilkan informasi transakasi penyetoran sampah oleh nasabah.

4. Menampilkan informasi transakasi pembelian sampah oleh pengepul.

5. Membuat aliran Buku Kas.
    Transaksi pembelian sampah oleh pengepul.

Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :

1. Menampilkan informasi data nasabah, Pengepul, Petugas.

2. Menampilkan informasi master data sampah.

3. Menampilkan informasi transakasi penyetoran sampah oleh nasabah.

4. Menampilkan informasi transakasi pembelian sampah oleh pengepul.

5. Membuat aliran Buku Kas.


EERD 













Kebutuhan Procoder , Trigger , Function

Kebutuhan Procedure
Terdapat 12 procedure, yang fungsinya adalah untuk memudahkan pengisian data pada masing-masing table yaitu :
(procedure untuk insert),        
Tabel Nasabah
Tabel Pengepul
Tabel Petugas
Tabel Menyetor
Tabel Detail Menyetor
Tabel Membeli
Tabel Detail Membeli
Tabel Sampah
Tabel Sampah Logam
Tabel Sampah Non Logam
Tabel Jenis Sampah
Tabel Gudang


2.Trigger
 Sekumpulan perintah Stored Procedure yang secara otomatis dikerjakan ketika terjadi penyisipan (insert), pengubahan (update) atau penghapusan data (delete) pada sebuah tabel.


Tabel Detail Menyetor
 Ketika dilakukan insert data field Jumlah Setor Kg padaTabel Detail Menyetor, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang
(Penambahan Jumlah Stok Sampah).

Ketika terjadi batal transaksi dilakukan delete data field Jumlah Setor Kg pada Tabel Detail Menyetor, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang.
(Pengurangan Jumlah Stok Sampah).

 Tabel Detail Membeli
Ketika dilakukan insert data field Jumlah Beli Kg pada Tabel Detail Membeli, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang.
(Pengurangan Jumlah Stok Sampah).

Ketika batal transaksi dilakukan delete data field Jumlah Beli Kg pada Tabel Detail Membeli, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang.
(Penambahan Jumlah Stok Sampah).

3.Function
Function terdapat pengembalian nilai (return value). Karena function dapat mengembalikan sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.
 
  Tabel Detail Menyetor
Menampilkan perkalian dari field Harga Setor Kg dari Tabel Sampah dan Jumlah Setor Kg pada Tabel Detail Menyetor yang akan di tampilkan pada field baru yaitu Total Harga Setor

Tabel Detail Membeli
Menampilkan perkalian dari field Harga Beli Kg dari Tabel Sampah dan Jumlah Setor Kg pada Tabel Detail Menyetor yang akan di tampilkan pada field baru yaitu Total Harga Beli
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar