Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki
manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Sampah yang
ditabung oleh nasabah ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di
pengepul yang sudah bekerja sama.
Sistem ini melibatkan berbagai objek baik orang maupun benda diantaranya :
- Sampah ( Sesuatu yang telah dibuang dimana belum mempunyai nilai ekonomis )
- Nasabah bank sampah ( Pihak yang memiliki Id Nasabah dan menjadi pelanggan bank sampah dalam hal penyetoran sampah )
- Pengepul ( Pihak yang diajak kerja sama oleh bank sampah dalam pembelian sampah untuk merupiahkan sampah )
- Petugas bank sampah ( Orang yang memiliki pengetahuan pencatatan secara sistematis, melakukan pemilahan dan penimbangan sampah yang ada di bank sampah )
Sistem ini juga membantu berbagai kegiatan di Bank Sampah diantaranya :
- Transaksi penyetoran sampah oleh nasabah.
- Transaksi pembelian sampah oleh pengepul.
Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :
1. Menampilkan informasi data nasabah, Pengepul, Petugas.
2. Menampilkan informasi master data sampah.
3. Menampilkan informasi transakasi penyetoran sampah oleh nasabah.
4. Menampilkan informasi transakasi pembelian sampah oleh pengepul.
5. Membuat aliran Buku Kas.
Transaksi pembelian sampah oleh pengepul.
Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :
1. Menampilkan informasi data nasabah, Pengepul, Petugas.
2. Menampilkan informasi master data sampah.
3. Menampilkan informasi transakasi penyetoran sampah oleh nasabah.
4. Menampilkan informasi transakasi pembelian sampah oleh pengepul.
5. Membuat aliran Buku Kas.
EERD
Kebutuhan Procoder , Trigger , Function
Kebutuhan Procedure
Terdapat
12 procedure, yang fungsinya adalah untuk memudahkan pengisian data pada
masing-masing table yaitu :
(procedure
untuk insert),
Tabel Nasabah
|
Tabel Pengepul
|
Tabel Petugas
|
Tabel Menyetor
|
Tabel Detail Menyetor
|
Tabel Membeli
|
Tabel Detail Membeli
|
Tabel Sampah
|
Tabel Sampah Logam
|
Tabel Sampah Non Logam
|
Tabel Jenis Sampah
|
Tabel Gudang
|
2.Trigger
Sekumpulan perintah Stored Procedure yang
secara otomatis dikerjakan ketika terjadi penyisipan (insert), pengubahan
(update) atau penghapusan data (delete) pada sebuah tabel.
Tabel
Detail Menyetor
Ketika
dilakukan insert data field Jumlah Setor Kg padaTabel Detail Menyetor, maka
akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang
(Penambahan
Jumlah Stok Sampah).
Ketika
terjadi batal transaksi dilakukan delete data field Jumlah Setor Kg pada Tabel
Detail Menyetor, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah
pada Tabel Gudang.
(Pengurangan
Jumlah Stok Sampah).
Tabel Detail Membeli
Ketika
dilakukan insert data field Jumlah Beli Kg pada Tabel Detail Membeli, maka akan
terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada Tabel Gudang.
(Pengurangan
Jumlah Stok Sampah).
Ketika
batal transaksi dilakukan delete data field Jumlah Beli Kg pada Tabel Detail
Membeli, maka akan terjadi perubahan (update) field Jumlah Stok Sampah pada
Tabel Gudang.
(Penambahan
Jumlah Stok Sampah).
3.Function
Function
terdapat pengembalian nilai (return value). Karena function dapat mengembalikan
sebuah nilai, function dapat diakses seperti layaknya sebuah variabel biasa.
Tabel Detail Menyetor
Menampilkan perkalian dari field Harga Setor Kg dari Tabel Sampah dan
Jumlah Setor Kg pada Tabel Detail Menyetor yang akan di tampilkan pada field
baru yaitu Total Harga Setor
Tabel Detail Membeli
Menampilkan perkalian dari field Harga Beli Kg dari Tabel Sampah dan Jumlah
Setor Kg pada Tabel Detail Menyetor yang akan di tampilkan pada field baru
yaitu Total Harga Beli